SKK Migas Apresiasi Kinerja Sukowati Field dan Targetkan Sukowati Capai 20.000 BOPD

By Admin


nusakini.com-Bojonegoro-Kepala Divisi Exploitation Skk Migas Wahju Utomo dalam kunjungannya di lapangan PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field memberikan warna baru bagi para pekerja di lapangan Sukowati. 

"Saya datang kesini untuk memberi dukungan dan apresiasi kepada PT Pertamina EP. Karena melihat tren produksi dari lapangan sukowati yang dioperatori oleh PT Pertamina EP sejak 20 Mei 2018 yang lalu, terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Dari awalnya 6.800 BOPD dalam 3 bulan saja teman - teman PT Pertamina EP bisa meningkatkan produksi hingga menembus 10.000 BOPD", ujar Wahju Utomo Kepala Divisi Exploitation SKK Migas. 

Lebih lanjut, Wahju menambahkan bahwa dengan potensi sub surface dan kemauan serta semangat dari tim PT Pertamina EP, SKK Migas berkeyakinan produksi sukowati masih bisa ditingkatkan. 

"Dengan kondisi yang ada saat ini mulai dari kesiapan teknis dan sinergi antar fungsi di PT Pertamina EP Asset 4, maka kami meminta agar target produksi Sukowati Field pada 2019 mencapai 20.000 BOPD", jelas Wahju. 

Menanggapi arahan dari SKK Migas, Wit Mulya selaku VP Exploitation PT Pertamina EP menyampaikan bahwa mensikapi arahan SKKMigas melalui Kepala Divisi Exploitation untuk target produksi 20.000 BOPD di Sukowati Field, PT Pertamina EP akan melihat potensi yang ada di sukowati untuk mengoptimalkan produksi dan mencapai target yang dicanangkan. 

"Kami tentunya sangat senang dengan apresiasi dan dukungan dari SKK Migas dan pihak lainnya untuk kelangsungan produksi Sukowati Field. Terkait dengan target 20.000 BOPD kami akan pelajari lebih lanjut potensi sumur dan sub surface yang ada dan akan kami lakukan upaya terbaik untuk upaya peningkatan produksi tersebut", papar Wit Mulya. 

Kondisi Sukowati Field saat ini, tambah Wit, total memiliki 36 Sumur dengan 29 Sumur Aktif, 02 Sumur Injeksi dan 05 Sumur Suspend. "Dalam waktu dekat prioritas kami selain memperbaiki Bonding Cement, akan mengaktifkan sumur - sumur Suspend agar bisa menambah produksi", tambah Wit. (p/ab)